SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Selamat datang di Blog Rumah Sakit Umum Sinar Kasih Purwokerto

Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang sudah tidak dapat dibendung lagi, teknologi ini khususnya teknologi internet sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat di Indonesia bahkan di seluruh dunia.

Rumah Sakit Umum Sinar Kasih Purwokerto sebagai salah satu rumah sakit di Indonesia juga merasakan hal yang sama, oleh karena itu dengan adanya blog ini diharapkan komunikasi dan informasi dari dan antar rumah sakit YAKKUM dan masyarakat umum akan semakin cepat, tepat dan akurat.

Kami menyadari bahwa blog ini masih harus terus diperbaiki dan disempurnakan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kemajuan bersama.

Terima kasih, selamat bergabung dengan kami.....

Rabu, 02 Juni 2010

SEJARAH RSU SINAR KASIH



Bermula dari sebuah gagasan yang muncul dalam rapat Majelis Gereja Kristen Indonesia Purwokerto pada tanggal 17 Juni 1965, dimana dalam konteks pelayanan diakonia gereja dirasakan perlu adanya sebuah poliklinik yang mampu memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga gereja beserta keluarganya. Untuk lokasinya diusulkan dibangun di sebelah utara gereja
Majelis Gereja menyetujui gagasan tersebut, dan pada rapat tanggal 26 Agustus 1965 membentuk panitia pembangunan poliklinik dengan susunan sebagai berikut :
  1. Ketua : Tan Oen Hong 
  2. Ketua II : Ny. Tan Tjoe Djan 
  3. Penulis : Siauw Giok Gwat
  4. Bendahara : Ny. Tan Lian Hoo 
  5. Anggota : Ny. Loe Kian Kie - Ny. Liem Hong Hie - Ny. The Han Key - The Han Hey - Ong Tian Wie
Dengan penuh semangat panitia pembangunan poliklinik segera melaksanakan tugasnya dengan mendapat dukungan serta bekerjasama dengan KWGKI. Akhirnya dalam waktu yang relatif tidak lama, bangunan untuk poliklinik dapat terwujud.
Tanggal 22 Maret 1966 poliklinik yang bersifat pelayanan intern dibuka dan memulaii dengan kegiatan  pelayanannya. Setelah 55 hari poliklinik melaksanakan kegiatan pelayanan hanya untuk warga sendiri, melalui berbagai pertimbangan, akhirnya pada tanggal 16 Mei 1966 poliklinik ditingkatkan menjadi untuk umum dengan nama Sinar Kasih. Tanggal tersebut kemudian diabadikan menjadi tanggal hari jadi Sinar Kasih.
Dengan fasilitas yang masih serba terbatas, poliklinik Sinar Kasih dipimpin oleh dr. Liem Ing Hien eksis di tengah-tengah gereja dan masyarakat sekitarnya. Dokter Iem Ing Hien dibantu oleh dr. Ny. Iem Ing Hien dan dr. Liem Swie Liong serta dr. Liem Hok Hien.
Pada awal Juni 1967 dengan melihat kenyataan yang ada bahwa kunjungan pasien senantiasa meningkat, Komisi Poliklinik GKI Purwokerto merasa perlu agar poliklinik dikelola oleh lembaga yang profesional dalam bidangnya, yaitu YAKKUM (Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum).
Gagasan positif dan antisipatif itu disampaikan kepada Majelis Gereja, dan disetujui untuk masuk YAKKUM dengan beberapa persyaratan. Untuk maksud tersebut , segera diadakan kontak dengan pengurus YAKKUM Pusat, dan menghasilkan jawaban bahwa pada prinsipnya YAKKUM Pusat dapat menerima Sinar Kasih masuk ke dalam jajaran YAKKUM apabila permohonannya tanpa embel-embel persyaratan tertentu.
Melalui berbagai pertimbangan dan pergumulan, pada akhirnya Komisi Poliklinik Sinar Kasih bersama Majelis GKI Purwokerto, mengambil suatu keputusan bersama, bahwa tetap memohon Sinar Kasih dapat diterima masuk jajaran YAKKUM dengan menghapus embel-embel persyaratan yang semula diajukan.
Secara resmi pada akhir tahun 1968 Sinar Kasih masuk YAKKUM, dengan pimpinan unit kerja saat itu dipercayakan kepada dr. Liem Hian Tie. Pada tanggal 7 November  1968 beliau meninggal dunia, kemudian digantikan oleh dr. Seno Kirana sampai tahun 1972. Kemudian karena dr. Seno Kirana pindah ke Semarang, maka digantikan oleh dr. Isdiarto Hidayat yang memimpin Sinar Kasih hingga tahun 1976. Setelah itu, karena kepindahannya ke Semarang dr. Isdiarto Hidayat digantikan oleh dr. Andreas W Natari yang berstatus sebagai dokter YAKKUM sejak tanggal 1 Januari 1977.
Sehubungan dengan lokasi Poliklinik yang hanya menempati sebuah bangunan kecil di samping gedung GKI Purwokerto (sekarang GKI Gatot Soebroto) dengan lahan yang sangat sempit dan tidak memungkinkan untuk perluasan, maka oleh pengurus YAKKUM  Pusat diangkat sebuah panitia pembangunan untuk menjajagi kemungkinan mendapatkan lahan baru yang lebih luas dan melaksanakan pembangunan sebuah unit kerja yang tepat.
Setelah dikonsultasikan dengan Dinas Tata Kota dan Kepala DKK waktu itu, panitia berhasil mendapatkan lokasi baru di tempat yang sekarang ini bernama jalan Martadireja II, sebagaimana mestinya.
Dengan semangat yang tinggi, pembangunan segera dimulai dengan berkat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal 3 November 1980 unit baru tersebut dapat mulai digunakan. Namun unit lama yang berada di jalan Gatot Soebroto masih tetap melayani, sehingga praktis saat ini  pelayanan dilakukan di dua lokasi. Hal ini berjalan selama kurang lebih 5 tahun, karena baru pada tanggal 1 November 1985 pelayanan di unit kerja lama resmi ditutup.
Seluruh aktifitas pelayanan dikonsentrasikan di Unit Kerja yang baru, yang saat itu hanya berupa pelayanan Polklinik Umum, Klinik KB, Apotik dan Poliklinik Gigi. Tuhan memberkati, sehingga pada tahun 1987 Sinar Kasih berhasil membeli sebidang tanah di sebelah Unit Kerja, yang direncanakan untuk peningkatan menjadi Rumah Sakit Type D.
Dengan bantuan dan kerja sama dengan Rumah Sakit Emanuel Klampok, pada tanggal 1 Maret 1988 Sinar Kasih berhasil menambah jenis pelayanannya dengan membuka pelayanan Laboratorium.
Pelayanan berjalan terus seiring dengan perjalanan waktu dan berkat bimbingan Tuhan. Berturut-turut dari periode ke periode Sinar Kasih dipimpin oleh dr. Andreas W Natari hingga tanggal 1 Februari 1995.
Karena dr. Andreas W Natari tidak bersedia lagi diangkat sebagai Pemimpin Unit Kerja untuk waktu paling sedikit satu tahun, maka sejak 1 Februari 1995, Sinar Kasih dipimpin oleh dr. Yahya Wardoyo, SKM, yang dirangkap disamping tugas pokoknya sebagai Direktur Rumah Sakit Emanuel Klampok.
Pada periode ini terjadi beberapa perubahan besar dalam bidang pelayanan. Dengan persetujuan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banyumas, mulai tanggal 7 Juni 1995 Sinar Kasih membuka pelayanan rawat inap sebanyak 12 tempat tidur sebagai langkah menuju perkembangan menjadi Rumah Sakit Umum.
Bulan April 1996 Dewan Pengurus YAKKUM kembali mengangkat dr. Andreas W Natari menjadi Pemimpin Unit Kerja, mengingat tugas-tugas dr. Yahya Wardoyo sebagai Direktur RS Emanuel Klampok tidak mungkin dirangkap.
Panitia Pembangunan Rumah Sakit Sinar Kasih yang diangkat oleh Dewan Pengurus YAKKUM, berhasil menyelesaikan tahap pertama pembangunan Rumah Sakit Sinar Kasih, sehingga pada tanggal 5 Oktober 1996 oleh Panitia Pembangunan telah diserah terimakan kepada Pengurus YAKKUM Cabang Banyumas dan Pemimpin Unit Kerja, satu blok bangunan untuk perawatan terdiri atas 8 kamar untuk 16 tempat tidur. Blok bangunan tersebut digunakan untuk rawat inap kelas I dan II.
Kemudian tanggal 17 Mei 1999, kembali atas partisipasi jemaat gereja dan masyarakat Purwokerto, telah diserah terimakan oleh Panitia Pembangunan satu blok di sebelah utara bangunan yang telah ada, untuk digunakan sebagai ruang rawat inap kelas III-IV dengan kapasitas 25 tempat tidur. Dengan demikian, lengkaplah sudah syarat minimal perijinan operasional rumah sakit. Tahun 1999, tepatnya tanggal 31 Desember 1999, masa jabatan dr. Andreas W Natari telah selesai, dan pada tanggal 17 Januari 2000 Dewan Pengurus YAKKUM menetapkan dr. Sukarman sebagai Direktur Rumah Sakit Sinar Kasih untuk periode 2000-2003. Dokter Andreas W Natari pensiun pada tanggal 3 April 2001, dan tidak lagi menjadi karyawan YAKKUM.
Selanjutnya Rumah Sakit Sinar Kasih memasuki masa-masa pengembangan fisik dibawah kepemimpinan dr. Sukarman sebagai Direktur RS Sinar Kasih. Berkat partisipasi gereja dan masyarakat Purwokerto, kembali diserah terimakan sebuah kamar operasi oleh Panitia Pembangunan kepada RS Sinar Kasih untuk menambah kelengkapan pelayanannya. Jenis pelayanan rawat jalan dikembangkan dengan penambahan dokter-dokter spesialis dalam bentuk kerjasama sebagai dokter tamu, secara berangsur-angsur sampai pada periode kedua masa jabatan dr. Sukarman sebagai Direktur RS Sinar Kasih tahun 2003-2008.